Ya..
Kapanpun aku merindukanmu
yang terbayang adalah sebentuk senyum yang selalu menghiasi putih wajahmu
yang merona di bawah sinar matahari
seakan cahaya pun malu-malu untuk menerangi wajahmu
Senyum itu..
yang selalu kuingat
wahai Senyum...
jangan pernah pergi dari wajahnya
tetaplah di bibirnya yang indah merekah
merah mewangi bak mawar yang tersaput embun di pagi hari
segar,
semerbak,
bahkan karena senyumnya, mungkin kupu-kupu kan singgah tuk menghisap madu
dari bibirmu yang manis...
Duhai kasih,
jangan bersedih, berbahagialah
karena ketika kau sedih,
aku pun ikut sedih
Walau jasad tak bertemu,
tapi hati tak kan bisa dipisahkan
ruang-ruang hatiku
masih menyimpan koleksi-koleksi senyum milikmu
tetaplah tersenyum...
kasih..
No comments:
Post a Comment