Wednesday, August 01, 2007

Memilih calon istri... (mode sotoy:on)

Kek ga ada yang penting aja dho, nulis lah beginian. Ohhh.. gila, penyakit gw mulai kambuh. Sering banget ni kayak gini, udah punya topik mo nulis apa, eh terus tiba2 ilfil begitu aja. Arrrggghhh, apa yang gw mo tulis ya?? :(

Well, tulisan ini bukan buat nyaingin buku2 anjuran nikah atau semacamnya yang bisa ditemukan di toko-toko buku terdekat. Semua juga udah apal di luar kepala lah... gimana kriteria memilih calon istri yang baik menurut agama. Tapi di luar empat itu, gw yakin tiap orang punya syarat2 spesifik tentang bagaimana istri ideal yang dia inginkan. Ada yang pingin putih lah, kemayu, cakep di dalem (inner beauty loohh.. jangan pikir macem2!!), tingi kuning langsat, satu suku, seiman, atau mungkin pingin yang blasteran biar dikata keren atau pingin anaknya mirip Christian Sugiono atau Dian Sastro --emang lo indo yan?-- hehehe

Yah gitu deh... oke lanjut. Hmmm... terus kenapa bingung ya?(atau cuma gw yang bingung). Banyaaaak banget pertimbangan yang makan waktu ga sebentar, bahkan kadang2 malah terhenti di tengah jalan. Sebegitu sulitnyakah memilih seorang wanita yang bakal menjadi teman hidup kita yang insyaAllah menemani kita sepanjang sisa umur kita di dunia.

Sulittttt....

Rasa.
Yupz. Itu yang jadi pertimbangan pertama untuk meyakinkan diri gw bahwa dia adalah orang yang kuinginkan. Dia bisa saja cantik, manis, lembut, soleh, anggun, tajir, pinter... de el el de el el deh pokoknya yang bisa menjadi daya tarik perempuan untuk memikat para lelaki. Tapi kalo ga ada rasa, percuma...

Rasa apaan dho? stroberi apa jeruk?pake topping ga?

Entahlah, mungkin orang menyebutnya cinta. GW ga mau memberikan definisi cinta menurut gw. Ketika gw mendefinisikan cinta, gw malah memperburuk hakikat dari cinta itu sendiri. Cinta soalnya bisa ditafsirkan macem2 terserah konteks orang yang menggunakan kata cinta untuk keperluan apa. Definisi cinta para mullah, orangtua, seniman, filosof, ABG, atau bank NIAGA bisa aja beda (kayaknya si emang beda ya...). Love is beyond of those meanings...



Trus gimana bisa ada itu rasa?

Entahlah... muncul begitu aja. Kadang gw merasakan sensasi "buzz" pada seseorang yang kadang2 malah baru pertama kali bertemu. Sensani indah ketika dua tatapan bertemu dan serempak berpaling tersipu, lalu menyimpan adegan yang baru saja terjadi sambil memejamkan mata. Dan pada saat itu, sebuah kebahagiaan tiba-tiba saja bersemi bak bunga-bunga pohon cherry yang sedang mekar.

Aaaaaaah, mulai melebar ni topiknya. Aduh udah jam 12, gw ngantuk. Kapan-kapan lagi deh lanjutin..

ZZzzzzzzzzzzzzzzz